17 Mahasiswa Raih Beasiswa ke Australia

Kamis, 03 Februari 2011

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, memberikan penghargaan kepada 17 warga Indonesia yang akan melanjutkan studi atau program penelitiannya di Australia. Pemerintah Australia juga memberikan penghargaan kepada 8 mahasiswa asal Australia yang akan melakukan penelitiannya di Indonesia di bawah program beasiswa Endeavour Awards 2011.

Penerima Endeavour Awards tahun ini mencakup berbagai macam bidang studi, yaitu pertanian, teknik, biokimia, psikologi, kesehatan, teknologi informatika, perdagangan, serta bidang jasa. Selain memberi penghargaan, Moriarty juga akan meluncurkan buku "Endeavours of Excellence-60 years of Scholarship in South and South East Asia".

"Ini untuk merayakan hubungan pendidikan antara Australia dan tetangganya di satu kawasan, yang tentu saja dengan menampilkan prestasi-prestasi yang telah dicapai para alumni Australia dari Asia Selatan dan Asia Tenggara selama 60 tahun ini," ujar Moriarty di Jakarta, Rabu (2/2/2011) malam.

sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/03/10271769/17.Mahasiswa.Raih.Beasiswa.ke.Australia

Guru Masih Terlalu Dominan di Kelas


ILUSTRASI: Ketua Umum PGRI Sulistiyo mengakui, profesionalisme atau kompetensi guru umumnya masih rendah karena guru kurang mendapat pelatihan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses belajar-mengajar di sekolah kerap membosankan dan tidak menyenangkan karena guru yang terlalu dominan di ruang kelas.

"Siswa tidak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan pendapat yang berbeda sehingga mematikan kreativitas siswa,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam diskusi panel Pendidikan Profesi Guru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Sabtu (4/12/2010).

Ketua Umum PGRI Sulistiyo mengakui, profesionalisme atau kompetensi guru umumnya masih rendah karena guru kurang mendapat pelatihan.

sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2010/12/08/09312512/

Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Ludes dalam 7 Jam

Jakarta - Antrian calon penonton di halaman rumah bos promotor JAVA Musikindo, Adrie Subono membludak. Alhasil dalam waktu 7 jam tiket konser Bruno Mars untuk 5 April 2011 mendatang ludes.

"tiket pagelaran musik BRUNO MARS , Istora Senayan Jakarta 05 April 2011 SOLD OUT dalam waktu tujuh jam !!!" Tulis Adrie dalam akun Twitter-nya, Kamis (3/2/2001).

Tiket mulai dijual di kediaman Adrie kawasan Pondok Indah pada pukul 08.30 WIB. Namun antrian calon pembeli sudah terlihat sejak tengah malam. JAVA Musikindo pun memberlakukan nomor antrian untuk calon penonton.

Dalam waktu setengah jam saja, tiket presale yang dijual lebih murah langsung habis. Tiket dengan harga Rp 500 ribu untuk tribun dan Rp 600 ribu kelas festival (harga normal) ternyata juga habis diburu.

Sekitar 2500 tiket dijual secara online untuk mereka yang berada di luar kota. Itupun habis tidak bersisa. Sekitar 5000 lembar tiket konser Bruno di Tennis Indoor Senayan telah berada di tangan calon penonton. Wow..

sumber: http://music.detikhot.com/read/2011/02/03/180948/1559734/228/tiket-konser-bruno-mars-di-jakarta-ludes-dalam-7-jam

Resensi Film ''Jomblo''

Judul: JOMBLO
Sutradara: Hanung Bramantyo
Skenario: Salman Aristo, Adhitya Mulya, Hanung Bramantyo
Pemain: Ringgo Agus Rahman, Christian Sugiono, Denis Adhiswara, Rizky Hanggono, Rianti R. Cartwright, Nadia Saphira, Tike Priatna Kusumah
Produksi: SinemArt Pictures


Sebuah karya Hanung Bramantyo yang memotret petualangan cinta empat mahasiswa. Kental dengan pesan moral dan disajikan dengan pendekatan karikatural.

Empat mahasiswa, empat pasang mata, empat keinginan untuk punya pacar dan tidak jadi jomblo. Empat mahasiswa Universitas Negeri Bandung jurusan teknik sipil itu sedang mencari jodoh di kampus sebelah. Sadar bahwa di almamaternya tak ada keadilan gender (jumlah cewek lebih sedikit), mereka pasang mata di kantin, mencari mahasiswi bening dan rupawan.

Sejak awal film, kita langsung saja tahu keempatnya melalui Agus (pendatang baru berpotensi, Ringgo Agus Rahman). Doni (Christian Sugiono) yang ganteng dan banyak pacar berfungsi jadi dokter cinta yang memberi saran bagaimana membuat cewek nyaman. Bimo (Denis Adhiswara yang bersinar) lebih bernyali dengan kepulan cannabis sativa dan mengobrol di telepon. Olip (Rizky Hanggono dengan kemampuan seni peran yang sangat terbatas) lebih suka mengintip cewek pujaan melalui kamera ponselnya. Dan Agus, tokoh kita, banyak omong, banyak kepusingan karena punya dua pacar dan bingung memilih.

Bila kita sudah mulai sebal, bosan, atau abai pada film bertema cinta, ini saatnya boleh mengalihkan perhatian. Film ini sebuah karikatur dalam arti plot dan harfiah tentang cinta lelaki.

Kita kemudian memahami alasan lelaki untuk berselingkuh, alasan lelaki untuk akhirnya mencoba setia, atau bagaimana lelaki bisa bubar persahabatan hanya karena merasa kawasannya diganggu lelaki lain. Dengan kata lain, lelaki menganggap perempuan sebagai teritorinya yang tak boleh disentuh (sementara dia boleh, dong, berkunjung ke kawasan lain).

Tidak banyak yang menyadari keistimewaan Hanung bahkan setelah dia mendapat gelar sutradara terbaik bahwa dia adalah sutradara yang sangat teliti dan sangat memperhatikan kultur Indonesia. Artinya, Saudara-Saudara, dia tak akan mencangkokkan sebuah konsep Amerika dan memaksakan sebuah plot ke sebuah Indonesia. Mungkin karena latar belakangnya di dunia teater atau pengalamannya magang di Teater Populer. Yang jelas, meski film-film yang disutradarainya selalu berkategori ringan, Hanung menggarapnya dengan serius.

Penanganannya terhadap pemain juga serius, meski memang keempat pemain belum tampil merata. Kecuali Rizky Hanggono, ketiga aktor lain tampil bagus. Para pemain perempuan pun bersinar. (Nadia Saphira dan Denis Adhiswara boleh dilirik dengan serius.)

Ciri khas Hanung yang lain adalah filmnya cenderung sangat bermoral. Artinya, tokoh-tokohnya pasti akan memutuskan menjadi orang baik (ada mahasiswa yang membuang kondom meski pacarnya sudah menanti dengan penuh harap, ada mahasiswa yang akhirnya bertahan dengan pacar pertama, dan seterusnya). Doni si tukang bercinta tak lagi sembarangan menumpahkan kelenjarnya, Bimo kualat tak pernah dapat pacar karena tak pede melepaskan kesetiaan ganjanya. Pokoknya, semua ada sebab akibat, deh. Tokoh-tokohnya memang bandel. Tapi baik. Hanung terobsesi membawa pesan baik.

Film yang banyak memakai teknologi mix karikatural dengan tempo cepat ini sebuah cara Hanung berekspresi. Seperti spirit film Y Tu Mama Tambien (2001) karya sutradara Meksiko, Alfonso Cuaron, mengenai cinta, persahabatan, dan seks; juga film American Splendor (2003) mengenai kisah komikus Harvey Pekar.



***************


Hanung Bramantyo:
Film Saya Selalu Membawa Pesan Baik


Hanung Bramantyo tampil di atas panggung Festival Film Indonesia dengan wajah terkejut. Dengan penampilan yang sangat tidak siap, dia hanya mengenakan oblong dan celana training, dia mengatakan, "Kirain saya cuma jadi penggembira." Dia bukan hanya basa-basi dan sok merendah dengan gelar dan Piala Citra yang diraihnya sebagai sutradara terbaik 2005, tetapi dia sendiri mengaku menjagokan Riri Riza sebagai sutradara terbaik untuk film Gie tahun lalu.

Riwayat film Brownies tak selegit nama kuenya. Lulusan Fakultas Film Institut Kesenian Jakarta itu menerima sebuah skenario dari SinemArt dengan judul dan cerita yang berbeda. Tidak ada kue brownies; hanya percintaan biasa. Hanung dan penulis skenario Salman Aristo kemudian mengobrak-abrik skenario itu. Tekad Hanung cuma satu, membuktikan ia bisa membuat film layar lebar, bukan hanya sinetron.

Pria yang lahir 1 Oktober 1975 dengan nama Setiawan Hanung Bramantyo ini pernah magang di Teater Populer arahan Teguh Karya. Karyanya pernah tampil di RCTI, Gelas-gelas Berdenting (1999), meraih juara ketiga Bronze 11th Cairo International Film Festival, kategori program TV, di Mesir.

Bersama Garin Nugroho, sutradara favoritnya, Hanung yang aktif di Teater Anom ini pernah terlibat dalam pembuatan Anak Seribu Pulau dan Visi Anak Bangsa, termasuk film dokumenter Pustaka Tokoh Bangsa Soekarno dan Panggung untuk Syahrir.

Cerita Topeng Kekasih, yang ditampilkan di Tampere International Film Festival di Finlandia, New York University Student Film, dan satu-satunya film Indonesia di antara 34 negara di dunia, tampil di Singapore Film Festival dam Melbourne Film Australia.

Berikut petikan wawancara dengan ayah dari Barmastya Bhumi Brawijaya ini.

Bagaimana cerita mahasiswa ITB yang mengajukan protes terhadap film Jomblo?


Saya undang rektornya hadir pada pemutaran film di Plaza EX, Jakarta, minggu lalu. Tapi yang diutus adalah seorang mahasiswa. Utusannya itu meminta adegan membeli kondom dibuang. Katanya, tidak bermoral dan mengajarkan seks bebas. Padahal justru tokoh itu membuang kondomnya begitu melihat sepasang kekasih baru pulang dari masjid. Katanya, ada proses ke arah seks. Ini edukasi agar orang tidak terjerumus, sekalipun punya keinginan berbuat jelek. Dia bilang, pandangan edukasi kami berbeda.

Soal izin syuting di kampus ITB?

Kami dapat izin syuting, telah melewati prosedur. Tak ada persoalan apa-apa. Kami punya itikad baik. Tak ada atribut kampus ITB di sana. Nama kampusnya saja Universitas Negeri Bandung.

Sebetulnya, nonton dulu. Banyak adegan di novel yang saya buang. Tidak ada adegan seks atau ciuman. Percuma, pasti disensor juga. Malah saya kreasikan memberi kata sensor pada adegan mimpi Agus.

Soal izin syuting bagaimana?

Awalnya sulit. Setelah bernegosiasi, kami penuhi syarat tidak akan menjelekkan ITB. Bahkan opsi mereka agar syuting delapan hari itu tidak pada jam kuliah, waktu kuliah libur, kami taati. Kami hanya memakai tempat, dan cerita dibuat fiksi.

Peran badan sensor film?

Sudah ada izin film beredar. Sudah lulus badan sensor.

Kenapa film ini kental betul pesan moralnya? Ada mahasiswa yang membuang kondom. Ada yang mau ciuman, batal. Ada yang kembali ke pacar pertama.

Film sebuah media menyampaikan pesan baik. Pembuat film punya pandangan baik, tapi sering ditafsirkan berbeda di kalangan tertentu dan menimbulkan prokontra. Pesan film ini, untuk mencapai hal yang baik, manusia mengalami pendidikan dua guru: guru goblok dan guru baik. Peran jelek ada pada kegiatan narkoba, seks, atau penyikapan cinta yang salah. Lalu manusia sadar gurunya salah dan dia mencari jalan sendiri mencapai kesempurnaan.

Ketika baca Jomblo, bagaimana?

Saya pikir temanya cinta lagi. Ketika baca seluruh bukunya, saya menangkap nuansa lain. Penulisnya punya pandangan yang berbeda soal cinta. Saya merasa tertusuk sebagai lelaki. Ini film dunia lelaki. Wanita itu bisa memaafkan karena punya hati yang lebih luas daripada lelaki. Saya harap laki-laki se-Indonesia akan tertusuk juga. Dalam hal persahabatan atau cinta, perempuan selalu bisa memaafkan. Tapi lelaki bisa jadi berantem dan putus persahabatan.

Anda ingin menjadi sutradara produktif atau selektif?

Produktif, karena saya hidup dari film. Bayaran sutradara tidak segede selebriti. Selebriti satu produksi bisa hidup minimal enam bulan sampai setahun. Sutradara honornya enggak sampai 50 persen honor selebriti. Makanya, selesai syuting, kami (para sutradara-Red) lari ke produksi lainnya. Saya harus hidup, apalagi punya anak. Dan cita-cita saya membelikan rumah dia di Malang.

Sebuah Piala Citra diberikan untuk Anda. Bagaimana memandang penghargaan itu?

Piala Citra, bagi orang film, prestisius. Tapi Citra baru lahir lagi dua tahun setelah 12 tahun vakum. Usianya balita. Belum representatif seperti Piala Citra di masa lalu, apalagi Academy Award. Makanya, penyikapan saya obyektif saja. Alhamdulillah dapat Citra. Ini bagian dari proses hidup dan keberuntungan saya, tapi bukan pencapaian. Saya menjagokan Riri Riza saat itu.

sumber: http://www.kaskus.us/showpost.php?p=41734209&postcount=148

Enam Kemenangan Beruntun Mavericks


NEW YORK – Dallas Mavericks sukses meraih enam kemenangan secara berturut, usai mengandaskan New York Knicks 113-97, pada laga lanjutan kompetisi bola basket NBA wilayah Barat, Kamis (3/2/2011).

Dirk Nowitzki layak menjadi pemain terbaik di laga kali ini. Nowitzki mencatat 29 poin dan 11 rebound, untuk membantu kemenangan Dallas. Ini adalah laga perdana Nowitzki setelah sempat terkilir pada Desember lalu.

"Saya pikir pertahanan adalah kunci kemenangan ini. Anda melihat bagaimana kami bermain defensif dengan baik," jelas Nowitzki seperti disitat reuters, Kamis (3/2/2011).

Jose Barea membukukan 22 poin dan Tyson Chandler mencatat 15 poin. Pada kuarter pertama, Dallas langsung memimpin 26-6 dan tanpa kesulitan mengambil kemenangan kelima berturut atas New York.

Danilo Gallinari mencetak 27 poin dan Amare Stoudemire memiliki 21 poin. Sayang, aksi ciamik dua bintang ini, tidak bisa menyelamatkan New York dari kekalahan.

sumber: http://sports.okezone.com/read/2011/02/03/36/421024/enam-kemenangan-beruntun-mavericks

Mobil F150 Massa Terbakar


VALENCIA – Awal yang ‘panas’ dialami pembalap Ferrari Felipe Massa saat uji coba di sirkuit Valencia, Kamis (3/2/2011). Mobil F150 milik Massa, terbakar dan gagal menyelesaikan sesi tes.

Massa turun kelintasan untuk menggantikan rekan setimnya Fernando Alonso di sesi ujicoba hari ketiga atau sesi terakhir tes di Valencia. Pembalap asal Brasil tersebut baru menyelesaikan lima lap atau sekitar 30 menit.

Namun, tiba-tiba Massa berhenti di sisi lintasan dengan mobil melintir hingga menghadap arah yang salah. Asap tebal keluar dari bagian belakang Ferrari anyar tersebut.

Massa pun langsung lompat keluar dari kokpit dan melambaikan tangan ke arah pengawas balapan. Tim keamanan pun datang dengan membawa alat pemadam kebakaran. F150 pun ditarik oleh truk untuk kembali ke paddock.

"Ini adalah awal yang panas Felipe," tulis Ferrari dalam akun twitte. "Ada percikan api kecil dari mobilnya, karena adanya kebocoran bensin. Diperlukan waktu yang panjang untuk memperbaikinya."

sumber: http://sports.okezone.com/read/2011/02/03/37/421079/mobil-f150-massa-terbakar

Penyakit Kanker dan Pencegahannya

Kamis, 20 Januari 2011

Nama: Meilani Luciana
Kelas: 9 - I

Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat aktivitas hormon tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor. Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.

Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.


Klasifikasi

Perkembangan sel normal menjadi sel kanker

Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagai karsinoma sel basal. Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:

Ciri-ciri sel kanker

Jaringan kanker memiliki ciri morfologis yang sangat khas saat diamati dengan mikroskop. Diantaranya berupa banyaknya jumlah sel yang mengalami mitosis, variasi jumlah dan ukuran nukleus, variasi ukuran dan bentuk sel, tidak terdapat fitur selular yang khas, tidak terjadi koordinasi selular yang biasa nampak pada jaringan normal dan tidak terdapat batas jaringan yang jelas.

Immunohistochemistry dan metode molekular lain digunakan untuk menemukan ciri morfologis khas pada sel kanker/tumor, sebagai rujukan diagnosis dan prognosis.


Hahn dan rekan menggunakan ekspresi ektopik dari kombinasi antara telomerase transkriptase balik dengan onkogen h-ras dan antigen T dari virus SV40 untuk menginduksi konversi tumorigenik pada sel fibroblas dan sel epitelial manusia, yang terjadi akibat disrupsi pada lintasan metabolik intraselular. Ciri fenotipe dari sel kanker setelah mengalami transformasi dari sel normal, antara lain:

Transformasi in vitro

  • Terjadi perubahan sitologi seperti pada sel kanker in vivo yaitu peningkatan basofil sitoplasmik, peningkatan jumlah dan ukuran nuklei
  • Perubahan pada karakteristik perkembangan sel:
a. sulit mati walaupun telah mengalami diferensiasi berkali-kali
b. tumbuh berkembang yang tidak terhenti, walaupun telah berdesakan dengan sel di sekitarnya, sehingga jaringan kanker memiliki kepadatan yang tinggi
c. membutuhkan serum dan faktor pertumbuhan lebih sedikit
d. tidak lagi membutuhkan lapisan antarmuka untuk berkembangbiak, dan dapat tumbuh sebagai koloni bebas di dalam medium semi-padat.
e. tidak memiliki kendali atas siklus sel
f. sulit mengalami apoptosis
  • Perubahan pada struktur dan fungsi membran sel, termasuk peningkatan aglutinabilitas karena lektin herbal
  • Perubahan pada komposisi antarmuka sel, glikoprotein, proteoglikan, glikolipid dan musin, ekspresi antigen tumorik dan peningkatan penyerapan asam amino, heksos dan nukleosida.
  • Tidak terjadi interaksi matriks sel-sel dan sel-ekstraselular, sehingga tidak terjadi penurunan laju diferensiasi
  • Sel kanker tidak merespon stimulasi zat yang menginduksi diferensiasi, karena terjadi perubahan komposisi antarmuka sel, termasuk komposisi molekul pencerap zat bersangkutan.
  • Perubahan dalam mekanisme transduksi sinyal selular, termasuk pada lintasan yang sangat fundamental, selain lintasan regulasi yang mengendalikan fungsi pencerap faktor pertumbuhan, jenjang fosforilasi dan defosforilasi.
  • Kemampuan untuk menginduksi tumor pada model. Kemampuan ini yang menjadi sine qua non yang mendefinisikan kata "ganas" pada transformasi in vitro. Walaupun demikian, sel kanker yang tidak memiliki kemampuan seperti ini, tetap memiliki sifat "tumorigenik" pada model yang lain.

Transformasi in vivo

Transformasi pada sel manusia memerlukan akumulasi dari berbagai perubahan genetik yang mengakibatkan ketidak-stabilan genomik, seperti:

  • Peningkatan ekspresi protein onkogen sebagai akibat dari translokasi, amplifikasi dan mutasi pada kromosom.
  • Tidak terdapat ekspresi protein dari gen "penekan tumor".
  • Perubahan pada metilasi DNA.
  • Terdapat kelainan transkripsi genetik yang menyebabkan kelebihan produksi zat pendukung pertumbuhan, seperti IGF-2, TGF-α, faktor angiogenesis tumor, PDGF, dan faktor pertumbuhan hematopoietik seperti CSF dan interleukin.
  • Tidak terjadi keseimbangan genetis, sehingga proliferasi menjadi semakin tidak terkendali, peningkatan kemungkinan terjadinya metastasis.
  • Perubahan pada pola enzim dan peningkatan enzim yang berperan dalam sintesis asam nukleat dan enzim yang bersifat litik, seperti protease, kolagenase dan glikosidase.
  • Produksi antigen onkofetal, seperti antigen karsinoembrionik dan hormon plasentis (contoh: gonadotropin korionik), atau isoenzim seperti alkalina fosfatase plasentis.
  • Kemampuan untuk menghindari respon antitumor dari inangnya.

Dari berbagai perubahan genetik tersebut, pada tumor pada manusia, seringkali ditemukan translokasi kromosom yang menghasilkan produk kimerik dengan kemampuan transformasi menjadi sel tumor/kanker atau mengubah ekspresi onkogen.

Ciri dan gejala

Ciri paraklinis umum pada sel tumor maupun kanker adalah produksi asam laktat dan asam piruvat yang tinggi, oksidasi glukosa yang rendah, walaupun tidak selalu disertai simtoma hipoksia, percepatan lintasan glikolisis dan perlambatan laju fosforilasi oksidatif, dan pergeseran lintasan glikolisis dari anaerobik menjadi aerobik, yang dikenal sebagai efek Warburg.[5] Sel kanker memiliki kecenderungan untuk menghasilkan ATP sebagai sumber energi dari lintasan glikolisis daripada lintasan fosforilasi oksidatif. Faktor transkripsi Ets-1 yang ditingkatkan oleh sekresi H2O2 oleh mitokondria merupakan salah satu pemegang kendali pergeseran metabolisme pada sel kanker. Ciri lain adalah rendahnya kadar plasma vitamin C yang ditemukan pada berbagai penderita kanker, baik dari penderita dengan kebiasaan merokok, maupun tidak.


Secara umum, gejala kanker bisa dibadi menjadi kelompok :

  • Gejala lokal : pembesaran atau pembengkakan yang tidak biasa tumor, pendarahan (hemorrhage), rasa sakit dan/atau tukak lambung/ulceration. Kompresi jaringan sekitar bisa menyebabkan gejala jaundis (kulit dan mata yang menguning).
  • Gejala pembesaran kelenjar getah bening (lymph node), batuk, hemoptisis, hepatomegali (pembesaran hati), rasa sakit pada tulang, fraktur pada tulang-tulang yang terpengaruh, dan gejala-gejala neurologis. Walaupun pada kanker tahap lanjut menyebabkan rasa sakit, sering kali itu bukan gejala awalnya.
  • Gejala sistemik : berat badan turun, nafsu makan berkurang secara signifikan, kelelahan dan kakeksia(kurus kering), keringat berlebihan pada saat tidur/keringat malam, anemia, fenomena paraneoplastik tertentu yaitu kondisi spesifik yang disebabkan kanker aktif seperti trombosis dan perubahan hormonal. Setiap gejala dalam daftar di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi (daftar berbagai kondisi itu disebut dengan diagnosis banding). Kanker mungkin adalah penyebab utama atau bukan penyebab utama dari setiap gejala.
  • Gejala angiogenesis yang merupakan interaksi antara sel tumor, sel stromal, sel endotelial, fibroblas dan matriks ekstraselular. Pada kanker, terjadi penurunan konsentrasi senyawa penghambat pertumbuhan pembuluh darah baru, seperti trombospondin, angiostatin dan glioma-derived angiogenesis inhibitory factor, dan ekspresi berlebih faktor proangiogenik, seperti vascular endothelial growth factor, yang memungkinkan sel kanker melakukan metastasis. Terapi terhadap tumor pada umumnya selalu melibatkan 2 peran penting, yaitu penggunaan anti-vascular endothelial growth factor monoclonal antibodies untuk mengimbangi overekspresi faktor proangiogenik, dan pemberian senyawa penghambat angiogenesis, seperti endostatin dan angiostatin.
  • Gejala migrasi sel tumor, yang ditandai dengan degradasi matriks ekstraselular (ECM), jaringan ikat yang menyangga struktur sel, oleh enzim MMP. Hingga saat ini telah diketahui 26 berkas gen MMP yang berperan dalam kanker, dengan pengecualian yang terjadi antara lain pada hepatocellular carcinoma.

Penyebab

Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi, stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.

Bahan Kimia

Timbulnya penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.Source:NIH.

Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke mutasi DNA yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan karsinogen. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. Rokok tembakau dihubungkan dengan banyak jenis kanker, dan penyebab dari 90% kanker paru-paru. Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat asbestos dikaitkan dengan mesothelioma. Banyak mutagen adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. Alkohol adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat replikasi DNA, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi. Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan tembakau dan kanker pada paru-paru, laring, kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, esofagus, dan pankreas. Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk nitrosamines dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju, dan sekitar satu per lima di seluruh dunia. Tingkat kematian akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat mencerminkan pola merokok, dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya sebagai epidemik tembakau. Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.

Radiasi Ionisasi

Sumber-sumber radiasi ionisasi, seperti gas radon, bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap radiasi ultraviolet dari matahari bisa menyebabkan melanoma dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya. Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa yang akan datang dikarenakan CT Scan di saat ini. Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari telepon seluler dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang mendukung keterkaitan ini.

Infeksi

Beberapa kanker bisa disebabkan infeksi. Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti burung, tetapi juga pada manusia. Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia di seluruh dunia. Virus-virus ini termasuk papillomavirus pada manusia (kanker serviks), poliomavirus pada manusia (mesothelioma, tumor otak), virus Epstein-Barr (penyakit limfoproliferatif sel-B dan kanker nasofaring), virus herpes penyebab sarcoma Kaposi (Sarcoma Kaposi dan efusi limfoma primer), virus-virus hepatitis B dan hepatitis C (kanker hati), virus-1 leukemia sel T pada manusis (leukemia sel T), dan helicobacter pylori (kanker lambung).

Data ekperimen dan epidemiologis menyatakan peran kausatif untuk virus dan virus tampaknya menjadi faktor risiko kedua paling penting dalam perkembangan kanker pada manusia, yang hanya dilampaui oleh penggunaan tembakau. Jenis tumor yang ditimbulkan virus dapat dibagi menjadi dua, jenis yang bertransformasi secara akut dan bertransformasi secara perlahan. Pada virus yang bertransformasi secara akut, virus tersebut membawa onkogen yang terlalu aktif yang disebut onkogen-viral (v-onc), dan virus yang terinfeksi bertransformasi segera setelah v-onc terlihat. Kebalikannya, pada virus yang bertransformasi secara perlahan, genome virus dimasukkan di dekat onkogen-proto di dalam genom induk.

Ketidakseimbangan Metabolisme

Senyawa formaldehid yang disintesis di dalam tubuh, seringkali terbentuk dari lintasan metabolisme senyawa xenobiotik, dapat membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau mengikat pada serum albumin dan gugus valina dari hemoglobin, dan menginduksi lintasan karsinogenesis.

Ketidakseimbangan Hormonal

Tingginya rasio plasma hormon TGF-β, yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan produksi ROS pada fibroblas, serta diferensiasi fibroblas menuju fenotipe miofibroblas.[29]

Keturunan

Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker.

Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker adalah mutasi DNA yang memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA yang dialami dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.

Letak kerusakan DNA yang dialami

Ada 2 macam letak mutasi yang memicu terbentuknya kanker, yaitu mutasi pada gen-gen onkogen dan mutasi pada gen-gen pensupresi tumor. mutasi pada gen pensupresi tumor lah yang biasanya memicu penurunan kanker. hal tersebut disebabkan karena zigot yang mengalami mutasi pada gen onkogen biasanya tidak dapat bertahan hidup sehingga tidak dapat diturunkan.

Patofisiologi

Kanker adalah kelas penyakit beragam yang sangat berbeda dalam hal penyebab dan biologisnya. Setiap organisme, bahkan tumbuhan, bisa terkena kanker. Hampir semua kanker yang dikenal muncul secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-anaknya (lihat bagian mekanisme untuk jenis cacat yang umum).

Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika pencegahan dan perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu akan tetap ada, dan mungkin diwariskan ke sel anang/(daughter cell). Biasanya, tubuh melakukan penjagaan terhadap kanker dengan berbagai metoda, seperti apoptosis, molekul pembantu (beberapa polimerase DNA), penuaan/(senescence), dan lain-lain. Namun, metoda koreksi-kecatatan ini sering kali gagal, terutama di dalam lingkungan yang membuat kecatatan lebih mungkin untuk muncul dan menyebar. Sebagai contohnya, lingkungan tersebut mengandung bahan-bahan yang merusak, disebut dengan bahan karsinogen, cedera berkala (fisik, panas, dan lain-lain), atau lingkungan yang membuat sel tidak mungkin bertahan, seperti hipoksia. Karena itu, kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel mulai bertindak berkebalikan dengan fungsi seharusnya di dalam organisme. Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa memperkuat dirinya sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda secara eksponensial. Sebagai contohnya :

  • Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan bisa menyebabkan sel dan sel anangnya mengakumulasikan kecacatan dengan lebih cepat.
  • Mutasi dalam perlengkapan pembuat sinyal (endokrin) bisa mengirimkan sinyal penyebab-kecacatan kepada sel di sekitarnya.
  • Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi neoplastik, membuat sel bermigrasi dan dan merusak sel yang lebih sehat.
  • Mutasi bisa menyebabkan sel menjadi kekal (immortal), lihat telomeres, membuat sel rusak bisa membuat sel sehat rusak selamanya.

Pembentukan sel kanker

Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif. Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:

Karsinogenesis pada manusia adalah sebuah proses berjenjang sebagai akibat paparan karsinogen yang sering dijumpai dalam lingkungan, sepanjang hidup, baik melalui konsumsi, maupun infeksi. Terdapat empat jenjang karsinogenesis:

Diagnosis kanker

Kebanyakan kanker dikenali karena tanda atau gejala tampak atau melalui screening. Kedua metode ini tidak menuju ke diagnosis yang jelas, yang biasanya membutuhkan sebuah biopsi. Beberapa kanker ditemukan secara tidak sengaja pada saat evaluasi medis dari masalah yang tak berhubungan.

Karena kanker juga dapat disebabkan adanya metilasi pada promotor gen tertentu, maka deteksi dini dapat dilakukan dengan menguji gen yang menjadi biomarker untuk kanker. Beberapa jenis kanker telah diketahui status metilasi biomarker-nya. Misalnya untuk kanker payudara dapat digunakan biomarker BRCA, sedangkan untuk kanker kolorektal dapat menggunakan biomarker Sox17.

Deteksi dini ini sangat penting. Pada beberapa kanker seperti kanker kolorektal apabila diketahui sejak dini peluang untuk sembuh lebih besar. Selain itu, deteksi dini dapat memudahkan dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.


[sunting] Pencegahan

Faktor-faktor yang dapat diubah

Diet

Vitamin

Pengobatan Pencegahan

Uji Genetik

Vaksinasi

Penyaringan/(Screening)

Kanker pada orang dewasa

Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker.

Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%), dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).

Untuk dewasa wanita di Amerika Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).

Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda.

Riset kanker

Riset kanker merupakan usaha ilmiah yang banyak ditekuni untuk memahami proses penyakit dan menemukan terapi yang memungkinkan. Meskipun pemahaman kanker memiliki tumbuh secara eksponen sejak dekade terakhir dari abad ke-20, terapi baru yang radikal hanya ditemukan dan diperkenalkan secara bertahap.

Penghambat tirosin kinase (imatinib dan gefitinib) pada akhir 1990-an dianggap sebuah terobosan utama. Antibodi monoklonal telah terbukti sebuah langkah besar dalam perawatan kanker.